Sejarah Singkat SMK Farmasi Ikifa Jakarta

Pada awal berdirinya SMF yang lebih dikenal dengan nama Sekolah Asisten Apoteker (SAA), hanya terdapat di Jakarta, yaitu :

• SAA Negeri (Depkes) di Jl.Diponegoro
• SAA Gondangdia di Jl.Gondangdia Lama, dan
• SAA Candranaya di Jl.Gajah Mada.

Namun pada tahun 1966, SAA Gondangdia mengalami pergolakan yang cukup serius. Peristiwa tersebut mengakibatkan SAA Gondangdia pecah menjadi 2 sekolah pada tahun 1966, yaitu :

• SAA Yayasan Ikifa
• SAA Tunas Bangsa

Oleh karena itu berdasarkan Surat Keputusan Menkes, pada tanggal 31 Maret 1967, SAA Yayasan Ikifa dinyatakan berdiri.

Pada tahun 1976, terbit keputusan yang menyatakan bahwa SAA negeri tidak diperkenankan menerima siswa baru. Kebijakan tersebut mempengaruhi animo lulusan SMP pada umumnya untuk masuk SAA. SAA Yayasan Ikifa pun untuk sementara waktu menghentikan kegiatannya dan siswa yang masih ada disalurkan ke SAA yang lainnya.

Kemudian pada tahun 1979 SMF Depkes RI Jakarta menerima kembali siswa baru yang menyebabkan jumlah peminat SMF bertambah banyak. Mengingat hal tersebut maka disarankan perlu untuk mengaktifkan kembali Yayasan Ikifa, sehingga setelah SMF Depkes RI meneerima siswa baru atau tepatnya pada tahun 1980 SMF Yayasan Ikifa aktif kembali menerima siswa baru hingga saat ini.

Mulai tahun 2009 semua SMF (di Jakarta terdapat 7 SMF) diubah namanya menjadi SMK Farmasi (Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi), dan lulusannya diawasi oleh DepKes sebagai Asisten Apoteker.

Demikian sejarah SMF atau SMK Farmasi Ikifa, semoga dapat bermanfaat bagi para siswa, alumni, maupun calon siswa baru.

Kepala sekolah yang pernah memimpin dan mengelola SMK Farmasi Ikifa adalah :

1. Drs.Endo Soewondo, Apt. (1966-1967)
2. Dra.Fawrita, Apt. (1967-1977)
3. Drs.Indiarto, Apt. (1980-1988)
4. Dra.Sujati Woro Indidjah, Apt. (1988-1994)
5. Drs.Indiarto, Apt. (1994-2009)
6. Leonov Rianto, S.Si., M.Farm, Apt. (2009-sekarang)